Minggu, 07 Maret 2010

penantian dan pengorbanan||

mungkin kita pernah merasakan jiwa yang tertekan,,,
mungkin pernah pula hati kita tersakitit
dan... karena rasa kecewa yang mendalam
akhirnya... kita menyalahkan diri sendiri
sebagai bentuk kebodohan yang pernah dilakukan sepanjang hidup


ketenangan yang menjanjikan harapan
telah hancur berkeping-keping


kalaupun berusaha dilekatkan kembali
ia tidak akan sekuat dulu
karena,, serpihan serpihanya sebagian telah hilang tak berbekas,,,
sulit untuk ditemukan,,, akibat sebuah keterlanjuran dari penyesalan yang mendalam
kalaupun tetap dipakasakan,,
tetap saja takan pernah utuh seperti awalnya


saat kepercayaan itu sangat maksimal
pengkhianatan atas kesucian cinta tercabik-cabik oleh keteledoran sikap untuk menjaganya


mungkin hanya kesalahan sesaat
mungkin hanya salah paham biasa
mungkin karena tak ada kepedulian untuk bertabayyun
tapi mungkin juga.... sebuah pemaksaan untuk mengakhiri semuanya
mungkin........
mencari-cari kesalahan,, untuk membenarkan alasan.
naiff.....


adakah rasa yang tumbuh ini sebuah kesalahan?
dimana memendam rasa yang teramat besar namun akhirnya terdiam
memeluk mimpi dalam khayal tak bertepi


mungkin kita bisa beralasan
bahwa kita hanya memiliki mimpi
mimpi sebuah harapan untuk mencurahkan cinta dan kasih sayang
pada seorang yang kita kenal baik
atas kesempurnaan sebagai pendamping hidup masa depan
namun sayang....
bahwa mimpi tidak selalu terwujudkan kembali pada kita


cinta memang tak butuh alasan
cinta juga tak mengenal jarak
semua terasa indah saat kita bisa memberikan
saat kita bisa berkorban
tanpa pamrih dan tanpa keinginan
walaupun akhirnya kita tahu bahwa cintanya bukan untuk kita


penantian dan pengorbanan yang selama ini kita berikan
selamanya akan menjadi kenangan terindah
bahwa engkau pernah begitu tulus memberikan perhatian dan pengorbanan
untuk kita.... dan asal kita bahagia.
meskipun sema tak pernah ternilai seperti penilaianmu terhadapnya


---dedicated to ukhtina almahbubah---

2 komentar: